Minggu, 23 Juni 2013

Djoko Susilo Bukan Koruptor Tapi Perampok!!!


Perkembangan kasus simulator SIM ternyata melebar kemana-mana. Djoko Susilo yang mantan Kakorlantas kini diam seribu bahasa. Tak ada lagi kriminalisasi Novel Baswedan, menggrebek KPK, bela-belain Djoko Susilo yang dianggap bersih setelah KPK menunjukkan aset-aset Djoko Susilo.
Pengacara DS, Juniver Girsang juga seperti terengah-engah. Argumentasi menjawab langkah konkrit KPK menyita aset makin tak masuk akal. Belum terkait rencana KPK memanggil Anas Urbaningrum Kamis ini sebagai saksi. Saya tak mengikuti intens tapi turut terkejut agenda KPK memanggil Anas.
Kasus yang awalnya hanya simulator SIM kini berkembang menjadi TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang) yang diduga dilakukan Jenderal Polisi Bintang Dua. Polisi, sekali lagi DS itu polisi yang harusnya paham dan menegakkan hukum malah berlaku gila melanggar aturan-aturan hukum.
Mana itu yang sejak awal bela-bela DS. Geregetan saya membaca perkembangan kasus ini. Di Jakarta soal warga miskin meninggal gara-gara tak tersedia kamar, eh ini gelap mata ambil uang rakyat. Sudah berapa bulan tuh si DS ditahan, proses pelacakan asetnya belum juga kelar. Juniver berkelit soal penyitaan aset katanya KPK harus melihat sejak kapan aset itu didapatkan.
Lha kalau harus diklarifikasi dulu, pasti keburu dijual. Emang dia mau gantiin kerugian negara? Lihat saja aset yang disita, puluhan rumah mewah yang harganya selalu diatas ratusan juta hingga miliar. Mobil-mobil mewah juga sudah di dapat. Eh masih ada lagi SPBU yang tak cuma satu. Tanah juga luasnya berhektar-hektar. Bagaimana bisa seorang polisi memiliki itu semua?
Belum lagi soal jumlah istri yang tak cuma 1 tetapi 3 orang. Tak tanggung-tanggung, proses pernikahannya pun disertai data palsu. Dari mulai nama, status hingga barangkali alamat serta pekerjaannya apa. Seharusnya korps polisi malu punya perwira seperti itu.
Bagi saya, Djoko Susilo itu bukan lagi koruptor. Meski status hukumnya belum jelas namun dari proses pernikahan, data diri yang diajukan dalam pernikahan, itu sudah menjadi landasan kuat Kapolri memecat secara tidak hormat DS sebagai polisi. Sebab DS bukan koruptor tapi PERAMPOK!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar