Apa
yang dijabarkan Prtof JF Sahetapy bahwa Institusi Kepolisian “Busuk
& paling Terkorup” menjadi kenyataan. Rakyat dan beberapa element
masyarakat serta Komisi III DPR RI mendukung langkah KPK menggulung
tikus tikus gede berdasi didalam Institusi Kepolisian Republik
Indonesia.
Bukan tanggung Korupsi
Simulasi SIM Korsatlantas, mencapai ratusan miliar rupiah. Jenderal
Polisi bintang dua Djoko Soesilo, merupakan biang korupsi dibantu
beberapa orang Pamen Polri, serta dua orang direktur perusahaan . Salah
satunya merupakan Direktur Perusahaan Sub Kontraktor.
Mabes Polri mulai gerah
seperti cacing kepanasan, sepertinya membuat tragedi kedua pertarungan “
Cicak dan Buaya “. Para petinggi Polri ketakutan , seandainya Jenderal
berbintang dua Djoko Soesilo , akan nyanyi dihadapan KPK. Sudah barang
tentu Djoko Soesilo tidak akan mau menanggung beban sendirian.
Korupsi Simulator SIM di
Korsatlantas menilap uang rakyat mencapai ratusan miliar ini,bukan
rahasia umum kalau korupsi berjamaah didalam tubuh Mabes Polri.
Sehingga Mabes Polri awalnya ketika KPK melakukan penggeledahan serta
mengambil dokumen barang bukti di Korlantas, ketika hendak keluar
ditahan petugas ke Polisian. Hebat enggak beraninya Polisi menahan KPK
beserta berkas dokumen yang dicurigai.
Tentu ada apa apanya,
mungkin seperti cara mereka selama ini didalam mendapat suatu kasus
kalau dapat dalam istilahnya dilapan enamkan. Atau ada Intruksi dari
petinggi Polri agar menahan dokumen yang diambil KPK, tidak pelak lagi
kalau sang petinggi Polri merupakan Biang Kerok Busuk dan paling
terkorup.
Polri panik, ngoceh
dihampir seluruh media massa, media elektronik, menuding KPK melanggar
MOU. Polisi sebagai penegak hukum merusak hukum selama ini KUHP
diartikan (Kasi Uang Habis Perkara). Macam mana Polri tidak paling
terkorup, masuk polisi saja nyuap ratusan juta rupiah, tapi suap masuk
Polri ini ditepis habis habisan oleh para petinggi Polri. Memang tidak
dapat dibuktikan, tapi dapat dirasakan ada permainan suap.
Ayo KPK rakyat
mendukungmu, jangan kepalang tanggung buktikan bongkar kebusukan serta
salah satu Institusi Polri paling terkorup. Jangan takut hidup mati itu
urusan Allah, bongkart semua rekening gendut Polisi. Mengapa mesti takut
apa dikarenakan Institusi Kepolisian dibawah Kepresidenan. Rakyat tidak
akan tinggal diam pasti menentang kebijakan Presiden yang tak Bijak,
apabila membela Institusi Kepolisian.
Seharusnya Presiden
Soesilo Bambang Yudhoyono tanggap, cepat bertindak terhadap Institusi
Kepolisian, segera menginstruksikan Korupsi Simulator SIM Korsatlantas
Mabes Polri, khusus ditangani KPK. Anehnya Mabes Polri cq Kabagreskrim
juga melakukan pemeriksaan terhadap anggotanya yang terlibat, tapi tidak
dengan Jenderal bintang dua Djoko Soesilo. Pak Polisi mana mungkin
Jeruk makan Jeruk, harusnya koperaktif membantu KPK membongkar kasus
korupsi didalam tubuh Institusi Kepolisian, kalau para petinggi Polisi
jujur dan bersih dari korupsi. (black hunter)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar