Sabtu, 22 Juni 2013

Polisi pukuli kakek dan nenek hingga lebam


Polisi pukuli kakek dan nenek hingga lebam

Merdeka.com
Hanya karena persoalan sepele, nenek Hamida (65) dan suaminya Muhtar (69), warga Jalan Toddpuli VI, Blok A/27 Kecamatan Panakukkang, kota Makassar dianiaya Brigadir Sofyan, Sabtu (18/5) malam.

Menurut nenek Hamida, sebelum dianiaya oleh anggota Polrestabes Makassar itu, anak Sofyan yang juga tetangga Hamida dikatai bodoh oleh sang nenek.

"Anaknya saya bilang bodoh, anaknya pulang melapor dan Sofyan datang memukuli saya sampai keluar darah di hidung," tutur Hamidah, Minggu (19/5). Saat ini Hamidah dirawat di Rumah Sakit Stella Maris Makssar.

Sofyan yang mestinya mengayomi masyarakat itu menganiaya hingga mata sebelah kirinya lebam, mukanya juga bengkak akibat ditampar. Saat dianiaya oleh Sofyan, suami Hamida, Muhtar juga mendapat bogem mentah dari anggota Sabhara Polres Makassar sehingga dahi kirinya membengkak.

Kedua kakek nenek itu pun dilarikan ke RS Stella Maris untuk mendapatkan perawatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar