Sabtu, 22 Juni 2013

Sedih Melihat Polisi Biadab Menyiksa Rakyat



CIMAHI (HALUAN RAKYAT) -Andreas Take Carvallo (84) yang biasa disapa om Carvallo mantan anggota brimob polisi berpangkat kapten (purn) angkatan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) yang saat itu ia tergabung dalam polisi angkatan tahun 1950 setelah penyerahan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,di senin (26/12)pagi melihat tayangan di berbagai surat kabar dan televisi terjadi kokang senjata laras panjang oleh oknum kesatuan polisi dengan masyarakat di pelabuhan Sape (Bima NTB) tidak hanya di Bima tetapi di Mesuji Sumatera Selatan pun mengalami hal yang sama,sebelumnya juga terjadi di Papua  mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dari masyarakat yang menuntut keadilan dan haknya,sikap oknum kesatuan polisi ini sangat biadap tidak berprikemanusiaan,mencoreng nama bangsa di mata dunia.                       

Sebagai anak bangsa yang mengalami perjuangan menghadapi  ancaman dari dalam negeri ketika itu seperti pemberontakan Karto Suwiryo, dan di jawa barat dengan PERMESTA,DI/TII peran rakyat sangat besar membantu menghalau lawan dengan pagar betis,ini sejarah yang harusnya dipegang teguh oleh petinggi Polisi Republik Indonesia sekarang, munculnya polisi istmewa pun peran rakyat ketika itu masih dominan membantu menghadapi serangan yang mengguncang Negara Kesatuan Republik Indonesia,setelah itu baru muncul  pidato Presiden Soekarno adanya Brigade Mobile yang punya tugas pasukan pengamanan bukan militer, karena saat itu banyak ancaman dari dalam negeri dan membantu memberi pelayanan kepada masyarakat untuk hidup tenang dan damai.                         

Melihat kondisi polisi sekarang yang cenderung hidup arogan tidak berpihak kepada masyarakat membuat kita menjadi sakit hati,tapi menyesal mau bilang apa? Tidak sedikit para pejuang dan mantan Jendral (purn) tidak dihargai apalagi pangkat golongan bawah,menyesal rasanya...Diusia begini melihat masyarakat disakiti oleh polisi sendiri yang jelas jelas digaji dan dibiayai oleh rakyat,hal ini menjadi sebuah refleksi dan evaluasi oleh petinggi polisi harapnya.                                           

Sebagai mantan anggota polisi Brimob yang mengalami pengabdian di era orde lama dan pemerintahan Jenderal Soeharto berakhir pensiunnya menjadi Kapolsek
Cimahi berharap buku kuning tentang Pedoman Dasar Pelaksanaan Tugas giat rutin,giat ditingkatkan dan Operasional Kepolisian  Republik Indonesia Masanya Jenderal Pol (Purn) Anton Sudjarwo perlu terus ditanam dan dimiliki oleh setiap anggota polisi karena didalam buku ini tercantum jelas penampilan diri menyangkut ; Mental pembinaan dengan masyarakat,Pelayanan kepada masyarakat, Pendidikan masyarakat,Bagaimana membuka komunikasi dan tatap muka dengan masyarakat,Bimbingan penyuluhan yang semuanya secara lengkap dijadikan pedoman kerja bagi anggota polisi supaya profesional didalam menjalankan tugas,kejadian kemaren menjadi bahan evalusi kinerja Kapolri maupun Kapolda masing masing supaya kedepan menghadapi permasalahan yang begitu kompleks tidak kembali terulang harap A.T Carvallo menutupi pembicaraan dikediamannya jalan Sukimun Kelurahan Baros Kota Cimahi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar