Minggu, 23 Juni 2013

Tega! 2 Bocah Dieksekusi Mati karena Mengais Makanan dari Polisi

oleh Elin Yunita Kristanti
Posted: 11/06/2013 13:00
Tega! 2 Bocah Dieksekusi Mati karena Mengais Makanan dari Polisi
Liputan6.com, Kabul : Aparat Afghanistan menuding militan garis keras Taliban memenggal kepala dua bocah atas tuduhan mata-mata. Namun para pemimpin pemberontak membantah tuduhan mengerikan itu.

Dua bocah malang itu, berusia 10 dan 16 tahun, dipenggal di selatan Provinsi Kandahar, setelah mereka mengumpulkan makanan sisa dari sebuah pos polisi. Demikian diungkap juru bicara polisi, Ghorzang Afridi.

"Anak-anak itu biasa pergi ke pos polisi untuk mengumpulkan makanan dan apapun yang dibuang oleh anggota polisi. Taliban yang menganggap mereka adalah mata-mata polisi, menculik dua bocah malang itu, dan memenggalnya," kata Ghorzang Afridi seperti dimuat Al Arabiya, Senin 10 Juni 2013.

"Mereka hanya anak-anak miskin yang menyambung hidup dengan memulung dan mengambil barang-barang yang tak lagi terpakai," tambah dia.

Jasad dua korban ditemukan warga di area terpencil di Distrik Zhari, dan melaporkannya pada polisi.

Sementara, juru bicara pemerintah provisi Kandahar, Javid Faisal, juga mengonfirmasi kejadian itu. Namun, Taliban membantah jadi pelaku.

Taliban Membantah

Dari markasnya yang terasing dan rahasia, juru bicara Taliban, Qari Yousuf Ahmadi menepis tuduhan itu. Ia justru menuding balik pemerintah yang menjadikan kejadian itu sebagai propaganda, sembari mengutuk kekejaman atas dua bocah tersebut.

"Pemerintah menggunakannya untuk pengalihan isu penyerangan di Kabul," kata dia merujuk pada serangan Taliban ke bandara di ibukota Kabul, Senin pagi kemarin.

Dalam kejadian itu, tujuh serdadu Taliban menyerang menggunakan senapan dan granat, menembaki gedung-gedung militer, sebelum mundur setelah ditangkis pasukan Afghanistan. Tak ada korban jiwa dari warga sipil dan aparat, namun serangan itu membuat sejumlah penerbangan dibatalkan atau ditunda selama beberapa jam.

Dua penyerang meledakkan dirinya sendiri, lima lainnya tewas saat pasukan elit Afghanistan menyerbu lokasi persembunyian para militan.

Masih di hari Senin, 6 gerilyawan menggunakan bom truk untuk menyerang gedung dewan provinsi dan pusat pendaftaran pemilih di provinsi selatan Zabul. Semua penyerang tewas dan tiga polisi dan 15 warga sipil terluka.

Agustus lalu Taliban memenggal kepala 17 anak muda , termasuk dua perempuan, yang menghadiri sebuah pesta musik di Provinsi Helmand. (Ein/Yus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar